Sholat Dzuhur merupakan salah satu dari lima sholat wajib yang harus dilaksanakan oleh umat Muslim. Sholat ini dilaksanakan pada waktu tengah hari, setelah matahari tergelincir dari titik tertingginya di langit. Memahami tata cara sholat Dzuhur 4 rakaat dengan benar menjadi penting agar ibadah kita diterima dengan baik oleh Allah SWT.
Pengertian Sholat Dzuhur
Dalam bahasa Arab, kata “Dzuhur” berarti “tampak” atau “terlihat”. Sholat Dzuhur disebut demikian karena dilaksanakan pada saat matahari mulai condong dari titik tertingginya di langit. Pergeseran posisi matahari ini dapat dilihat dari bayangan benda yang mulai memanjang ke arah timur.
Menurut Imam Syafi’i dalam Kitab Al-Umm, awal waktu sholat Dzuhur terjadi ketika matahari tergelincir dari tengah langit. Hal ini ditandai dengan bayangan benda yang mulai muncul kembali setelah mencapai puncak tanpa bayangan. Waktu Dzuhur berakhir ketika bayangan suatu benda menjadi sama panjangnya dengan benda itu sendiri. Apabila bayangan tersebut melebihi panjang benda, maka waktu Dzuhur telah habis dan waktu Ashar telah dimulai.
Niat Sholat Dzuhur 4 Rakaat
Niat adalah rukun dalam sholat yang wajib dilakukan. Berikut adalah bacaan niat sholat Dzuhur 4 rakaat dalam tiga kondisi:
1. Niat Sholat Dzuhur 4 Rakaat Sendiri (Munfarid)
Ushalli Fardla dzhuhri arba’a rak’aataim mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta’aala.
Artinya: “Aku niat melakukan sholat fardu dzuhur 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta’ala.”
2. Niat Sholat Dzuhur 4 Rakaat sebagai Imam
Ushalliy fardha-dzhuhri arbaa rakaatin mustaqblilal-qiblati adaa-an imaman lillahi taala.
Artinya: “Aku berniat sholat fardhu Dzuhur empat rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Taala.”
3. Niat Sholat Dzuhur 4 Rakaat sebagai Makmum
Ushalliy fardha-dzhuhri arbaa rakaatin mustaqblilal-qiblati adaa-an mamuman lillahi taala.
Artinya: “Aku berniat sholat fardhu Dzuhur empat rakaat menghadap kiblat sebagai imam sebagai makmum karena Allah Taala.”
Tata Cara Sholat Dzuhur 4 Rakaat
Setelah membaca niat, tata cara sholat Dzuhur 4 rakaat adalah sebagai berikut:
1. Takbiratul Ihram
Mengangkat kedua tangan sambil membaca “Allahu Akbar” (Allah Maha Besar).
2. Membaca Doa Iftitah
Allahu akbar kabiiraw walhamdu lillaahi katsiira wa subhaanallaahi bukrataw wa’ashiila. Inni wajjahtu wajhiya lilladzii fataras samawaati wal ardha, haniifam muslimaw wamaa anaa minal musyrikiin. Inna sholaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil aalamiin. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin.
Artinya: “Allah maha besar, maha sempurna kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah, pujian yang sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan petang. Sesuggunya kuhadapkan wajahku kepada zat yang telah menciptakan langit dan bumi dengan penuh ketulusan dan kepasrahan dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku semuanya untuk Allah, penguasa alam semesta. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan demikianlah aku diperintahkan dan aku termasuk orang-orang yang muslim.”
3. Membaca Al-Fatihah
Bismillahir rahmaa nirrahiim. Alhamdu lilla hi rabbil ‘alamin. Ar rahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin. Ihdinash shiraatal musthaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghduubi ‘alaihim waladh-dhaalliin.
Artinya: “Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang. Segala puji bagi Allah, tuhan seluruh alam, yang maha pengasih, maha penyayang, pemilik hari pembalasan. Hanya kepada engkaulah kami menyembah dan hanya kepada engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah engkau beri nikmat kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”
4. Membaca Surat Pendek
Setelah membaca Al-Fatihah, disunahkan untuk membaca surat pendek atau ayat-ayat Al-Quran lainnya pada rakaat pertama dan kedua.
5. Rukuk
Membungkukkan badan seraya memegang kedua lutut dan membaca doa: Subhaana robbiyal ‘adziimi wabihamdih (Maha suci Tuhan yang Maha Agung serta memujilah aku kepadanya) sebanyak 3 kali.
6. I’tidal
Bangkit dari rukuk dengan membaca: Sami’allaahu liman hamidah (Allah mendengar orang yang memuji-Nya).
Kemudian dilanjutkan dengan membaca doa: Robbanaa lakal hamdu mil us-samawaati wamil ul ardhi wamil u maa syi’ta min syain ba’du (Ya Allah tuhan kami, bagimu segala puji sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh sesuatu yang engkau kehendaki sesudah itu).
7. Sujud
Sujud dengan membaca doa: Subhaana robbiyal a’la wabihamdih (Maha suci Tuhan yang Maha Tinggi serta memujilah aku kepadanya) sebanyak 3 kali.
8. Duduk di Antara Dua Sujud
Duduk di antara dua sujud sambil membaca doa: Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’fu ‘annii.
Artinya: “Ya Allah ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, cukupkanlah segala kekurangan dan angkatlah derajatku, berilah rizki kepadaku, berilah aku petunjuk, berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku.”
9. Tasyahud Awal
Duduk tasyahud awal dengan membaca doa:
Attahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaatu lillaah. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatullahi wa barokaatuh. Assalaaamu’alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish shoolihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna muhammadar rosuulullah. Allahumma sholli ‘alaa muhammad.
Artinya: “Segala penghormatan, keberkahan, salawat dan kebaikan hanya bagi Allah. Semoga salam sejahtera selalu tercurahkan kepadamu wahai nabi, demikian pula rahmat Allah dan berkah-Nya dan semoga salam sejahtera selalu tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad.”
10. Tasyahud Akhir
Duduk tasyahud akhir dengan membaca doa:
Attahiyyaatul mubaarakaatush sholawaatuth thoyyibaatu lillaah. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullahi wabarakaatuh. Assalaaamu’alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar rasuulullah. Allahumma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammad. Kamaa shallaita ‘alaa sayyidina Ibraahima wa ‘alaa aali sayiidinaa Ibraahimm wabaarik ‘alaa sayyidina Muhammad wa’alaa aali sayyidina muhammad. Kamaa baarakta ‘alaa sayyidinaa Ibraahim fil’aala miina innaka hamiidun majiid.
Artinya: “Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah. Salam, rahmat dan berkah-Nya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Salam (keselamatan) semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang shaleh-shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad Adalah utusan Allah. Ya Allah! Limpahilah rahmat kapada Nabi Muhammad. Sebagimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Di seluruh alam semesta Engkaulah yang terpuji dan Maha mulia.”
11. Salam
Mengucapkan salam dengan menoleh ke kanan dan ke kiri, “Assalaamu alaikum wa rahmatullah” (Semoga keselamatan dan rahmat Allah dilimpahkan kepadamu).
Keutamaan Sholat Dzuhur
Sholat Dzuhur memiliki beberapa keutamaan dan manfaat, di antaranya:
1. Menjaga Ketaatan kepada Allah
Melaksanakan sholat Dzuhur merupakan bentuk kepatuhan dan ketaatan seorang Muslim terhadap perintah Allah SWT. Hal ini menjadi sarana untuk mendekatkan diri dan memperoleh ridha-Nya.
2. Menghapus Dosa
Sholat dapat menjadi sarana untuk membersihkan diri dari dosa-dosa. Rasulullah SAW bersabda bahwa sholat dapat menghapus dosa-dosa kecil yang dilakukan di antara waktu sholat.
3. Memperkuat Ketakwaan
Dengan melaksanakan sholat Dzuhur, seorang Muslim dapat memperkuat ketakwaannya kepada Allah SWT. Sholat menjadi sarana untuk mengingat dan mendekatkan diri kepada-Nya.
4. Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
Gerakan-gerakan dalam sholat, seperti ruku’ dan sujud, memberikan manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Sholat dapat meningkatkan fleksibilitas, kekuatan otot, dan ketenangan jiwa.
5. Mengingat Kematian
Sholat Dzuhur sebagai salah satu dari lima waktu sholat mengingatkan Muslim akan pentingnya persiapan untuk akhirat. Setiap kali seseorang melaksanakan sholat, dia diingatkan akan kematian dan hari kiamat.
6. Mengatur Waktu dan Kedisiplinan
Sholat Dzuhur membantu Muslim dalam …mengatur waktu harian mereka. Praktik sholat membentuk disiplin waktu dan membantu seseorang untuk fokus pada kewajiban-kewajiban agama dan dunia.
7. Memperoleh Pahala
Setiap amal ibadah yang dilakukan dengan ikhlas dan sesuai tata cara yang benar akan mendapatkan pahala dari Allah. Sholat Dzuhur yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran dan khusyu’ akan mendatangkan pahala yang besar.
Penting untuk diingat bahwa pahala dan keutamaan sholat Dzuhur dapat ditingkatkan dengan melaksanakannya secara penuh kesadaran, khusyu’, dan ikhlas.
Waktu Pelaksanaan Sholat Dzuhur
Sholat Dzuhur dilaksanakan pada waktu tengah hari, setelah matahari tergelincir dari titik tertingginya di langit. Menurut Imam Syafi’i, awal waktu sholat Dzuhur terjadi ketika matahari tergelincir dari tengah langit, ditandai dengan bayangan benda yang mulai muncul kembali setelah mencapai puncak tanpa bayangan.
Waktu Dzuhur berakhir ketika bayangan suatu benda menjadi sama panjangnya dengan benda itu sendiri. Apabila bayangan tersebut melebihi panjang benda, maka waktu Dzuhur telah habis dan waktu Ashar telah dimulai.
Hukum Sholat Dzuhur
Sholat Dzuhur hukumnya wajib bagi setiap Muslim yang telah baligh (dewasa) dan berakal. Kewajiban ini berdasarkan perintah langsung dari Allah SWT kepada Rasulullah SAW melalui peristiwa Isra Miraj.
Rasulullah SAW bersabda dalam haditsnya: “Salatlah sebagaimana kalian melihat aku salat.” (HR al-Bukhari dan Muslim dari Malik bin Huwairis). Oleh karena itu, umat Muslim wajib melaksanakan sholat Dzuhur sesuai dengan tata cara yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Bagi yang meninggalkan sholat Dzuhur tanpa uzur yang dibenarkan, maka ia berdosa dan akan mendapatkan hukuman di akhirat kelak. Sholat Dzuhur tidak boleh ditinggalkan kecuali karena udzur syar’i, seperti sakit atau dalam perjalanan.
Perbedaan Sholat Dzuhur dengan Sholat Lainnya
Meskipun sholat Dzuhur merupakan salah satu dari lima sholat wajib, terdapat beberapa perbedaan dengan sholat wajib lainnya, yaitu:
1. Jumlah Rakaat
Sholat Dzuhur terdiri dari 4 rakaat, berbeda dengan sholat Subuh yang hanya 2 rakaat, sholat Maghrib 3 rakaat, dan sholat Isya 4 rakaat.
2. Waktu Pelaksanaan
Sholat Dzuhur dilaksanakan pada waktu tengah hari, setelah matahari tergelincir dari titik tertingginya di langit. Sedangkan sholat lainnya memiliki waktu pelaksanaan yang berbeda-beda.
3. Bacaan dan Gerakan
Meskipun memiliki kesamaan dalam hal rukun-rukun sholat, terdapat perbedaan dalam bacaan dan gerakan antara sholat Dzuhur dengan sholat lainnya. Misalnya, pada sholat Dzuhur tidak ada qunut.
Sholat Dzuhur Berjamaah
Sholat Dzuhur dapat dilaksanakan secara berjamaah di masjid atau tempat ibadah lainnya. Sholat berjamaah memiliki keutamaan dan pahala yang lebih besar dibandingkan sholat sendirian.
Bagi yang menjadi imam, bacaan niatnya adalah: “Ushalliy fardha-dzhuhri arbaa rakaatin mustaqblilal-qiblati adaa-an imaman lillahi taala.” (Aku berniat sholat fardhu Dzuhur empat rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Taala).
Sedangkan bagi yang menjadi makmum, bacaan niatnya adalah: “Ushalliy fardha-dzhuhri arbaa rakaatin mustaqblilal-qiblati adaa-an mamuman lillahi taala.” (Aku berniat sholat fardhu dzuhur empat rakaat menghadap kiblat sebagai imam sebagai makmum karena Allah Taala).
Sholat berjamaah juga memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:
- Mendapatkan pahala yang lebih besar
- Mempererat tali silaturahmi antar sesama Muslim
- Menumbuhkan rasa kebersamaan dan persaudaraan
- Memperkuat ukhuwah Islamiyah
- Membiasakan disiplin dan tepat waktu
Sholat Dzuhur Jama’ dan Qashar
Selain sholat Dzuhur 4 rakaat, terdapat juga sholat Dzuhur yang dilakukan dengan cara jama’ (mengumpulkan) dan qashar (meringkas).
1. Sholat Dzuhur Jama’ Taqdim
Sholat Dzuhur jama’ taqdim adalah mengumpulkan sholat Dzuhur dengan sholat Ashar, di mana sholat Dzuhur dikerjakan terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan sholat Ashar.
Niat sholat Dzuhur jama’ taqdim adalah: “Ushollii fardlozh zhuhri arba’a raka’aatin majmuu’an ma’al ashri adaa-an lillaahi ta’aalaa.” (Aku sengaja sholat fardu dzuhur 4 rakaat yang dijama’ dengan Ashar, fardu karena Allah Ta’aala).
2. Sholat Dzuhur Jama’ Takhir
Sholat Dzuhur jama’ takhir adalah mengumpulkan sholat Dzuhur dengan sholat Ashar, di mana sholat Ashar dikerjakan terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan sholat Dzuhur.
Niat sholat Dzuhur jama’ takhir adalah: “Ushollii fardlol ‘ashri arba’a raka’aatin majmuu’an ma’azh zhuhri adaa-an lillaahi ta’aalaa.” (Aku sengaja sholat fardu Ashar 4 rakaat yang dijama’ dengan dzuhur, fardu karena Allah Ta’aala).
Sholat Dzuhur jama’ dan qashar diperbolehkan dalam kondisi tertentu, seperti saat dalam perjalanan atau dalam keadaan darurat.
Doa dan Zikir Setelah Sholat Dzuhur
Setelah melaksanakan sholat Dzuhur, disunnahkan untuk berdoa dan berdzikir kepada Allah SWT. Beberapa doa dan zikir yang dianjurkan adalah:
1. Istighfar
Astaghfirullaahal-Adziim, Alladzii Laa Ilaaha Illaa Huwalhayyul-Qayyuum, Wa Atuubu Ilaiih. (Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup, Yang Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya) – dibaca 3 kali.
2. Tahlil
Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ala kulli syai-in qodiir. (Tidak ada tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan dan segala puji, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu).
3. Memohon Perlindungan dari Neraka
Allohumma ajirnii minanar (Ya Allah, lindungilah aku dari api neraka) – dibaca 3 kali.
4. Doa Umum
Allahumma la mani a lima a thaita wa la muthiya lima manata wa la yanfau dzal jadii minkal jaddu, la ilaha illa anta. (Ya Allah, tidak ada yang dapat mencegah apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang dapat memberikan apa yang Engkau cegah, dan tidak bermanfaat kekayaan bagi pemilik kekayaan dari-Mu, tidak ada tuhan selain Engkau).
Allahumma antas-salaamu wamingkas-salaamu wa ilaika ya uudus-salaamu fa hayyinaa rabbanaa bis-salaami wa adkhilna-jannata daaros-salaami tabaarokta robbanaa wa ta aalaita ya dzal-jalaali wal ikroom. (Ya Allah, Engkaulah Yang Maha Sejahtera, dan dari-Mu keselamatan, dan kepada-Mu wahai Zat Yang Maha Suci, kembalilah kami, ya Tuhan kami, dengan keselamatan, dan masukkanlah kami ke dalam surga, tempat yang penuh keselamatan. Maha Suci Engkau, ya Tuhan kami, dan Maha Tinggi, wahai Zat yang Memiliki Keagungan dan Kemuliaan).
Audzu billahiminas syaitho nirrojiim. Bismillahir rohmanirrohiim. Alhamdulillahi robbilaalamiin. Arrohmanirrohim. Maliki Yawmiddiin. Iyyaka Nabudu Wa Iyyaka Nastaiin. Ihdinash-Shiro Tholmustaqiim. Shirotholladziina anamta alaihim ghoiril maghdhuubi alaihim wala dholiin. Aamiin. (Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. Amin).
Selain itu, disunnahkan juga untuk membaca tasbih, tahmid, dan takbir masing-masing 33 kali setelah sholat Dzuhur.
Kesimpulan
Sholat Dzuhur merupakan salah satu sholat wajib yang harus dilaksanakan oleh setiap Muslim yang telah baligh dan berakal. Memahami tata cara sholat Dzuhur 4 rakaat dengan benar, mulai dari niat, gerakan, bacaan, hingga doa-doa yang dibaca, menjadi penting agar ibadah kita diterima dengan baik oleh Allah SWT.
Selain itu, sholat Dzuhur juga memiliki banyak keutamaan dan manfaat, baik dari segi spiritual maupun kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, umat Muslim dianjurkan untuk senantiasa melaksanakan sholat Dzuhur dengan penuh khusyu’ dan ikhlas, agar memperoleh ridha dan pahala dari Allah SWT.