Daftar Isi
- Pengertian Mikrometer Sekrup
- Fungsi Mikrometer Sekrup
- Jenis-Jenis Mikrometer Sekrup
- Bagian-Bagian Mikrometer Sekrup
- Cara Menggunakan Mikrometer Sekrup
- Cara Membaca Hasil Mikrometer Sekrup
- Kalibrasi Mikrometer Sekrup
- Contoh Soal Mikrometer Sekrup
- Kesimpulan
Pengertian Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur dimensi benda-benda kecil dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi, mencapai 0,01 milimeter. Alat ini pertama kali ditemukan pada abad ke-17 oleh seorang ilmuwan bernama William Gascoigne. Pada awalnya, mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur benda-benda di luar angkasa dari teleskop dan mengukur jarak sudut antara bintang-bintang.
Mikrometer sekrup memiliki fungsi yang hampir sama dengan jangka sorong, yaitu untuk mengukur panjang, lebar, diameter, dan ketebalan suatu benda. Namun, mikrometer sekrup memiliki tingkat ketelitian yang jauh lebih tinggi dibandingkan jangka sorong, yaitu mencapai 0,01 mm. Sementara jangka sorong hanya memiliki ketelitian 0,1 mm.
Selain itu, mikrometer sekrup juga sering digunakan dalam berbagai bidang, seperti proyek pembangunan, produksi barang, dan pemeriksaan komponen otomotif. Alat ini sangat berguna untuk mengukur benda-benda berukuran kecil dengan akurasi yang tinggi.
Fungsi Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup memiliki beberapa fungsi utama, di antaranya:
- Mengukur ketebalan suatu benda kerja yang sangat tipis, seperti lempeng baja, aluminium, dan kertas.
- Mengukur diameter luar suatu benda yang kecil, seperti kabel, kawat, dan lainnya.
- Mengukur garis tengah lubang benda yang berukuran kecil.
- Mengukur kedalaman suatu lubang yang kecil, contohnya lubang pipa.
Selain itu, mikrometer sekrup juga dapat digunakan untuk mengukur dimensi benda-benda lain yang membutuhkan ketelitian tinggi, seperti komponen elektronik, mekanik, dan lainnya. Alat ini sangat berguna dalam berbagai bidang, terutama yang membutuhkan pengukuran akurat.
Jenis-Jenis Mikrometer Sekrup
Berdasarkan fungsi dan desainnya, mikrometer sekrup terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya:
Mikrometer Sekrup Manual
Mikrometer sekrup manual adalah jenis yang paling umum digunakan. Alat ini memiliki skala utama dan skala nonius yang harus dibaca secara manual oleh pengguna. Harga mikrometer sekrup manual cenderung lebih terjangkau dibandingkan jenis digital.
Mikrometer Sekrup Digital
Mikrometer sekrup digital memiliki layar digital yang menampilkan hasil pengukuran secara langsung, sehingga pengguna tidak perlu membaca skala secara manual. Jenis ini umumnya lebih mahal, tetapi lebih praktis dan mengurangi risiko kesalahan pembacaan.
Mikrometer Luar
Mikrometer luar digunakan untuk mengukur diameter luar suatu benda, seperti kawat, pipa, atau blok benda. Alat ini memiliki dua poros yang dapat digerakkan untuk mengapit benda yang akan diukur.
Mikrometer Dalam
Mikrometer dalam digunakan untuk mengukur diameter atau garis tengah lubang suatu benda. Alat ini memiliki dua poros yang dapat dimasukkan ke dalam lubang untuk melakukan pengukuran.
Mikrometer Kedalaman
Mikrometer kedalaman digunakan untuk mengukur kedalaman atau ketinggian suatu lubang atau permukaan. Alat ini memiliki poros yang dapat dimasukkan ke dalam lubang untuk mengukur kedalaman.
Bagian-Bagian Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup terdiri dari beberapa bagian penting yang memiliki fungsi masing-masing, yaitu:
- Frame: Bagian berbentuk huruf U yang terbuat dari logam tahan panas. Berfungsi sebagai kerangka utama alat.
- Anvil atau Poros Tetap: Poros yang tidak bergerak, berfungsi sebagai penahan benda yang akan diukur.
- Spindle atau Poros Gerak: Poros yang dapat digerakkan untuk mendekati atau menjauhi poros tetap.
- Lock Nut: Bagian yang berfungsi untuk mengunci poros gerak agar tidak bergerak saat pengukuran.
- Sleeve: Bagian berbentuk silinder yang menampilkan skala utama pengukuran dalam satuan milimeter (mm).
- Thimble: Bagian berbentuk silinder yang lebih besar dari sleeve, tempat skala nonius berada.
- Ratchet: Bagian yang berfungsi untuk menggerakkan poros gerak secara perlahan dan memberikan tekanan yang konstan.
Semua bagian-bagian ini bekerja secara terintegrasi untuk memberikan hasil pengukuran yang akurat dan presisi.
Cara Menggunakan Mikrometer Sekrup
Berikut adalah langkah-langkah untuk menggunakan mikrometer sekrup dengan benar:
- Buka kunci pembuka (lock nut) dengan cara memutar, sehingga spindle dan anvil terbuka sepenuhnya.
- Letakkan benda yang akan diukur di antara spindle dan anvil.
- Tutup kunci pembuka dengan cara memutar secara perlahan, sehingga spindle menekan benda dengan lembut dan tidak terlalu kencang.
- Putar ratchet 2-3 kali untuk memastikan spindle menekan benda dengan tekanan yang cukup.
- Baca hasil pengukuran pada skala utama (sleeve) dan skala nonius (thimble).
Pastikan benda yang diukur benar-benar terjepit dengan baik di antara spindle dan anvil agar hasil pengukuran akurat. Jangan terlalu kencang menekan benda, karena dapat menyebabkan pembacaan yang tidak tepat.
Cara Membaca Hasil Mikrometer Sekrup
Untuk membaca hasil pengukuran mikrometer sekrup, ada dua bagian yang perlu diperhatikan, yaitu skala utama dan skala nonius. Berikut langkah-langkahnya:
- Baca nilai pada skala utama (sleeve) yang menunjukkan satuan milimeter (mm).
- Baca nilai pada skala nonius (thimble) yang menunjukkan ketelitian 0,01 mm.
- Jumlahkan nilai skala utama dan skala nonius untuk mendapatkan hasil pengukuran akhir.
Sebagai contoh, jika skala utama menunjukkan 5 mm dan skala nonius menunjukkan 0,28 mm, maka hasil pengukurannya adalah 5,28 mm.
Pastikan untuk membaca skala dengan teliti dan mencatat hasil pengukuran dengan benar. Kesalahan dalam membaca skala dapat menyebabkan hasil pengukuran yang tidak akurat.
Kalibrasi Mikrometer Sekrup
Kalibrasi mikrometer sekrup merupakan proses penting untuk memastikan alat tersebut memberikan hasil pengukuran yang akurat dan presisi. Berikut langkah-langkah untuk mengkalibrasi mikrometer sekrup:
- Bersihkan anvil dan spindle dengan kain bersih.
- Putar batang thimble secara perlahan hingga anvil dan spindle saling bersentuhan.
- Putar ratchet 2-3 kali hingga diperoleh tekanan yang cukup kuat.
- Kunci spindle dengan lock nut agar tidak bergeser.
- Periksa apakah titik 0 pada thimble sudah sejajar dengan garis pada sleeve.
Jika titik 0 pada thimble tidak sejajar dengan garis pada sleeve, maka mikrometer sekrup perlu dikalibrasi ulang. Kalibrasi yang tepat akan memastikan hasil pengukuran yang akurat.
Contoh Soal Mikrometer Sekrup
Berikut adalah beberapa contoh soal penggunaan mikrometer sekrup beserta pembahasannya:
Contoh Soal 1
Perhatikan gambar mikrometer sekrup berikut:
Besar pengukurannya adalah?
Pembahasan:
Hasil ukur = skala utama + skala nonius
= 3,50 mm + 0,27 mm
= 3,77 mm
Contoh Soal 2
Perhatikan gambar mikrometer sekrup berikut:
Besar pengukurannya adalah?
Pembahasan:
Hasil ukur = skala utama + skala nonius
= 3,00 mm + 0,22 mm
= 3,22 mm
Dari contoh-contoh soal di atas, dapat dilihat bahwa membaca hasil pengukuran mikrometer sekrup membutuhkan ketelitian dalam membaca skala utama dan skala nonius. Dengan memahami cara menggunakan dan membaca mikrometer sekrup dengan benar, Anda dapat melakukan pengukuran yang akurat dan presisi.
Kesimpulan
Mikrometer sekrup adalah alat ukur yang sangat berguna untuk mengukur dimensi benda-benda kecil dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi, mencapai 0,01 milimeter. Alat ini memiliki beberapa fungsi utama, seperti mengukur ketebalan, diameter, dan kedalaman suatu benda.
Terdapat beberapa jenis mikrometer sekrup, yaitu manual, digital, luar, dalam, dan kedalaman. Setiap jenis memiliki kegunaan yang berbeda-beda. Selain itu, mikrometer sekrup juga terdiri dari beberapa bagian penting, seperti frame, anvil, spindle, lock nut, sleeve, thimble, dan ratchet.
Untuk menggunakan mikrometer sekrup dengan benar, Anda perlu memahami cara membaca hasil pengukuran dengan teliti, mulai dari membaca skala utama dan skala nonius. Selain itu, kalibrasi mikrometer sekrup juga penting dilakukan untuk memastikan alat tersebut memberikan hasil pengukuran yang akurat.
Dengan memahami cara menghitung mikrometer sekrup dengan baik, Anda dapat melakukan pengukuran yang lebih akurat dan presisi, sehingga dapat membantu dalam berbagai pekerjaan yang membutuhkan ketelitian tinggi.