Pendahuluan
Bagi umat Muslim, menghadap kiblat merupakan salah satu syarat sah dalam melaksanakan ibadah salat. Kiblat merujuk pada arah menuju Kakbah, bangunan suci yang terletak di Kota Mekkah, Arab Saudi. Menghadap kiblat saat salat adalah perintah Allah SWT yang tercantum dalam Surat Al-Baqarah ayat 144.
Namun, tidak selamanya umat Muslim dapat dengan mudah mengetahui arah kiblat, terutama saat berada di tempat yang asing atau jauh dari masjid/mushala. Oleh karena itu, mengetahui cara menentukan arah kiblat secara online maupun offline menjadi sangat penting agar ibadah salat yang dilakukan tetap sah.
Definisi Arah Kiblat
Arah kiblat adalah arah yang wajib dituju oleh umat Muslim saat melaksanakan ibadah salat. Kiblat merujuk pada Kakbah, bangunan suci yang terletak di Kota Mekkah, Arab Saudi. Menghadap kiblat saat salat merupakan salah satu rukun dan syarat sah dalam melaksanakan ibadah salat.
Dalam Surat Al-Baqarah ayat 144, Allah SWT berfirman:
“Sungguh, Kami melihat wajahmu (Nabi Muhammad) sering menengadah ke langit. Maka, pasti akan Kami palingkan engkau ke kiblat yang engkau sukai. Lalu, hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Di mana pun kamu sekalian berada, hadapkanlah wajahmu ke arah itu.”
Derajat Arah Kiblat di Indonesia
Secara umum, arah kiblat di Indonesia berada pada sudut deviasi 295,10 derajat dari arah utara searah jarum jam. Angka ini setara dengan 25,10 derajat dari arah barat. Besaran derajat ini diukur menggunakan kompas digital dan mizwalah.
Sementara itu, menurut perhitungan azimuth, pengukuran deviasi kiblat di Indonesia memiliki arah lintang -6.26180 dan bujur 107.10513. Jarak tersebut diukur dari Masjid Al-Mustaqim, Kompleks Depsos Pesona Teratai menuju Kakbah dengan jarak 7948,60 kilometer.
Kedua pengukuran di atas diukur pada pukul 11 siang dengan kemiringan sudut berupa bayangan matahari pada perhitungan mizwalah sebesar 300,25 derajat.
Cara Menentukan Arah Kiblat Secara Online
Dengan kemajuan teknologi saat ini, umat Muslim dapat dengan mudah menentukan arah kiblat secara online menggunakan smartphone. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan:
1. Menggunakan Aplikasi
Ada banyak aplikasi yang menyediakan fitur khusus untuk mengetahui arah kiblat, seperti Qibla Compass, Qibla Connect, Muslim Pro, Arah Kiblat, dan aplikasi bank syariah. Salah satu contohnya adalah aplikasi M-Syariah dari Bank Mega Syariah.
Cara menggunakan aplikasi M-Syariah untuk menentukan arah kiblat adalah sebagai berikut:
- Buka aplikasi M-Syariah dan login jika belum memiliki akun.
- Pilih menu “Fitur Islam” di bagian bawah.
- Pilih menu “Arah Kiblat”.
- Aplikasi akan menampilkan arah kiblat sesuai dengan lokasi Anda saat itu. Gunakan kalibrasi hingga panah busur mengarah ke arah kiblat.
2. Menggunakan Google Maps
Selain aplikasi khusus, Anda juga dapat menggunakan Google Maps untuk menentukan arah kiblat secara online. Berikut langkah-langkahnya:
- Buka aplikasi Google Maps di smartphone.
- Ubah mode peta menjadi mode satelit.
- Ketik “Kakbah” atau “Makkah” di kolom pencarian, lalu tekan Enter.
- Perbesar tampilan peta hingga titik Kakbah terlihat jelas.
- Klik kanan pada lokasi Anda, lalu pilih “Ukur jarak”.
- Google Maps akan menampilkan garis yang menunjukkan arah kiblat dari lokasi Anda.
3. Menggunakan Situs Qibla Finder
Selain Google Maps, Anda juga dapat menggunakan situs Qibla Finder untuk menentukan arah kiblat secara online. Caranya:
- Buka browser di smartphone dan kunjungi situs https://qiblafinder.withgoogle.com.
- Klik tombol “Mulai” untuk menemukan arah kiblat dari lokasi Anda saat ini.
- Ikuti arah panah yang ditampilkan di layar untuk mengetahui arah kiblat.
Cara Menentukan Arah Kiblat Secara Offline
Selain secara online, Anda juga dapat menentukan arah kiblat secara offline menggunakan beberapa metode tradisional, seperti:
1. Menggunakan Kompas
Cara yang paling sederhana untuk menentukan arah kiblat adalah dengan menggunakan kompas. Kompas dapat dengan mudah ditemukan di pasaran dengan harga yang terjangkau. Bahkan, beberapa produsen sajadah juga melengkapinya dengan kompas untuk memudahkan pengguna menentukan arah kiblat.
Cara menggunakan kompas untuk menentukan arah kiblat adalah sebagai berikut:
- Pastikan fitur lokasi (GPS) di smartphone Anda aktif dan akurat.
- Buka aplikasi kompas atau “Compass” di smartphone.
- Arahkan smartphone ke segala arah untuk mengetahui letak arah mata angin.
- Posisikan smartphone hingga jarum kompas berhenti bergerak dan menunjuk ke arah 295,1 derajat.
2. Menggunakan Matahari
Cara tradisional lainnya untuk menentukan arah kiblat adalah dengan memanfaatkan posisi matahari. Matahari terbit dari arah timur dan tenggelam di barat. Sementara itu, arah kiblat di Indonesia berada di arah barat laut.
Oleh karena itu, Anda dapat menentukan arah kiblat dengan melihat posisi matahari. Saat matahari terbit di timur, arah kiblat berada di sebelah kanan matahari. Saat matahari tenggelam di barat, arah kiblat berada di sebelah kiri matahari.
3. Menentukan Arah Kiblat saat Berada di Kendaraan
Bagaimana jika Anda sedang berada di dalam kendaraan, seperti pesawat atau kapal? Berdasarkan Surat Al-Baqarah ayat 144, orang yang sedang dalam perjalanan diperbolehkan menghadap kiblat sesuai dengan arah kendaraan yang ditumpangi.
Rasulullah SAW pernah bersabda, “Saya melihat Rasulullah salat di atas kendaraan mengikuti arah kendaraan itu.” (HR Bukhari dan Muslim).
Jadi, bagi orang yang sedang berada dalam kendaraan, arah kiblatnya cukup mengikuti arah kendaraan tersebut. Rukuk dan sujud dapat dilakukan dengan isyarat kepala, dengan sujud lebih rendah daripada rukuk.
Fenomena Rashdul Qiblah
Selain menggunakan kompas atau matahari, arah kiblat juga dapat ditentukan dengan memanfaatkan fenomena rashdul qiblah. Rashdul qiblah adalah peristiwa di mana matahari berada tepat di atas Kakbah, sehingga bayangan benda tegak lurus menunjukkan arah kiblat.
Fenomena ini terjadi dua kali dalam setahun, yaitu pada tanggal 28 Mei dan 16 Juli. Pada saat itu, Anda dapat menentukan arah kiblat dengan cara:
- Tentukan tempat yang rata dan terkena sinar matahari langsung.
- Gunakan benda tegak lurus, seperti tongkat atau benang berbandul.
- Amati bayangan benda tersebut pada saat rashdul qiblah. Arah bayangan menunjukkan arah kiblat.
Kesimpulan
Menentukan arah kiblat merupakan hal penting bagi umat Muslim dalam melaksanakan ibadah salat. Saat ini, terdapat berbagai cara untuk mengetahui arah kiblat, baik secara online menggunakan smartphone maupun secara offline dengan metode tradisional.
Cara-cara tersebut antara lain menggunakan aplikasi khusus, Google Maps, situs Qibla Finder, kompas, matahari, dan fenomena rashdul qiblah. Dengan mengetahui arah kiblat yang tepat, umat Muslim dapat memastikan ibadah salat yang dilakukan sah di hadapan Allah SWT.