Diare merupakan kondisi yang umum terjadi, terutama pada anak-anak. Ketika seseorang mengalami diare, cairan dan elektrolit dalam tubuh akan banyak terbuang. Hal ini dapat menyebabkan dehidrasi, yang jika tidak segera ditangani dapat berakibat fatal. Salah satu cara untuk mengatasi dehidrasi akibat diare adalah dengan mengonsumsi oralit.
Apa Itu Oralit?
Oralit adalah larutan elektrolit yang terdiri dari campuran air, gula, dan garam. Larutan ini berfungsi untuk menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang dari tubuh saat diare. Oralit dapat membantu mencegah dan mengatasi dehidrasi, serta mempercepat pemulihan dari diare.
Oralit tersedia dalam bentuk kemasan yang dapat dibeli di apotek. Namun, kamu juga bisa membuat oralit sendiri di rumah dengan bahan-bahan sederhana. Cara membuat oralit sendiri di rumah cukup mudah dan terjangkau, sehingga bisa menjadi solusi praktis saat diare menyerang.
Cara Membuat Oralit Sendiri di Rumah
Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat oralit sendiri di rumah:
Bahan-bahan:
- 6 sendok teh gula pasir
- 1/2 sendok teh garam
- 1 liter air minum atau air matang
Cara Membuat:
- Cuci tangan dengan sabun dan air bersih sebelum membuat oralit.
- Siapkan wadah bersih dan steril, lalu masukkan 1 liter air.
- Tambahkan 6 sendok teh gula pasir dan 1/2 sendok teh garam, aduk hingga larut.
- Aduk campuran tersebut hingga semua bahan larut dengan baik.
Oralit yang sudah jadi dapat langsung diberikan kepada penderita diare. Pastikan untuk selalu menjaga kebersihan saat membuat dan memberikan oralit.
Dosis Pemberian Oralit
Dosis pemberian oralit tergantung pada usia dan berat badan penderita diare. Berikut adalah panduan dosis oralit berdasarkan usia:
Anak-anak di bawah 24 bulan
- 50-100 ml setelah buang air besar (sekitar 500 ml per hari)
Anak-anak usia 2-10 tahun
- 100-200 ml setelah buang air besar (sekitar 1.000 ml per hari)
Anak-anak di atas 10 tahun dan orang dewasa
- 200-400 ml setelah buang air besar (sekitar 2.000 ml per hari)
Pastikan untuk memberikan oralit dalam jumlah kecil tapi sering. Jika diare masih berlanjut setelah 24 jam, buatlah larutan oralit yang baru.
Cara Memberikan Oralit yang Benar
Selain mengetahui dosis yang tepat, cara memberikan oralit juga perlu diperhatikan agar efektif mengatasi dehidrasi. Berikut adalah tips cara memberikan oralit yang benar:
- Berikan oralit dengan sendok atau gelas, sedikit demi sedikit hingga habis.
- Jika penderita muntah, hentikan pemberian oralit selama 10 menit, lalu lanjutkan dengan memberikan sedikit demi sedikit.
- Terus berikan oralit meskipun diare masih berlanjut.
- Jika larutan oralit pertama habis, buatlah larutan baru.
- Berikan oralit secara bergantian dengan cairan lain seperti ASI atau jus buah.
Dengan mengikuti cara pemberian oralit yang benar, diharapkan dapat membantu mengatasi dehidrasi akibat diare secara efektif.
Manfaat Mengonsumsi Oralit
Berikut adalah beberapa manfaat mengonsumsi oralit saat mengalami diare:
- Menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang. Oralit mengandung air, gula, dan garam yang dapat menggantikan cairan dan elektrolit yang keluar dari tubuh saat diare.
- Mencegah dehidrasi. Dengan menggantikan cairan yang hilang, oralit dapat mencegah terjadinya dehidrasi yang berbahaya bagi kesehatan.
- Mempercepat pemulihan. Oralit dapat membantu mempercepat pemulihan dari diare dengan mengembalikan keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh.
- Aman untuk anak-anak. Oralit aman dikonsumsi oleh anak-anak, bahkan dapat menyelamatkan nyawa anak yang mengalami diare berat.
- Mudah dibuat sendiri. Oralit dapat dengan mudah dibuat sendiri di rumah menggunakan bahan-bahan sederhana.
Dengan mengonsumsi oralit secara tepat, diharapkan dapat membantu mengatasi diare dan mencegah komplikasi yang berbahaya.
Kapan Harus Segera Ke Dokter?
Meskipun oralit dapat membantu mengatasi dehidrasi akibat diare, ada beberapa kondisi yang mengharuskan penderita segera memeriksakan diri ke dokter, yaitu:
- Diare disertai demam tinggi
- Diare berlangsung lebih dari 2 hari
- Terdapat darah atau lendir dalam tinja
- Penderita mengalami dehidrasi berat
- Penderita adalah bayi di bawah 6 bulan
- Penderita memiliki riwayat penyakit kronis
Jika mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas, segera bawa penderita ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jangan menunda, karena diare yang tidak segera ditangani dapat berakibat fatal.
Pencegahan Diare
Selain mengetahui cara membuat dan memberikan oralit, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya diare, yaitu:
1. Menjaga Kebersihan
Menjaga kebersihan diri dan lingkungan adalah kunci utama untuk mencegah diare. Pastikan selalu mencuci tangan dengan sabun dan air bersih sebelum makan atau menyiapkan makanan. Juga jaga kebersihan peralatan makan dan tempat tinggal.
2. Memperhatikan Pola Makan
Hindari makanan dan minuman yang dapat memicu diare, seperti makanan pedas, makanan berlemak, susu, dan minuman bersoda. Pilihlah makanan yang mudah dicerna, seperti nasi, sayuran, dan buah-buahan.
3. Menjaga Daya Tahan Tubuh
Menjaga daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat, seperti cukup istirahat, berolahraga teratur, dan mengonsumsi makanan bergizi dapat membantu mencegah diare.
4. Vaksinasi
Vaksinasi, terutama vaksin rotavirus, dapat membantu mencegah diare yang disebabkan oleh infeksi virus. Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui jadwal vaksinasi yang tepat.
Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan diare, diharapkan dapat meminimalkan risiko terjadinya diare dan mengurangi kebutuhan untuk mengonsumsi oralit.
Kesimpulan
Diare merupakan kondisi yang umum terjadi, terutama pada anak-anak. Untuk mengatasi dehidrasi akibat diare, oralit dapat menjadi solusi yang efektif dan mudah dibuat sendiri di rumah. Dengan mengikuti cara membuat dan memberikan oralit yang benar, serta menerapkan langkah-langkah pencegahan diare, diharapkan dapat membantu mengatasi dan mencegah komplikasi yang berbahaya akibat diare.